"Pusat Infomasi NAGARI SANDI ULAKAN | Melayani Masyarakat dengan IKHLAS dan BADUNSANAK | Mari Berkontribusi Dalam Memberikan Informasi Yang Membangun Nagari Untuk Lebih Baik" MELAYANI MASYARAKAT DENGAN SEPENUH HATI DENGAN MOTTO 5 S (SALAM, SENYUM, SAPA, SOPAN DAN SANTUN) DENGAN MOTTO NAGARI "FLEKSIBEL, LEGAL, AKUNTABEL, SIMPLE DAN HUMANIS" SANDI ULAKAN AKAN MAJU DAN SEJAHTERA MASYARAKAT DAN NAGARINYA. Wali Nagari : ZULBAIDI | Sekretaris Nagari : IBNU HAZAR, S.T | Kaur Keuangan : YATI FITRIANI, S.E | Plt. Kaur Umum dan Perencanaan : YATI FITRIANI, S.E | Kasi Pemerintahan : NELI DARTI, S.Pd | Kasi Kesejahteraan : ERMIZA, S.E | Kasi Pelayanan : ELNI YULIANI, S.Pd | Staf Bamus : NICO PERNANDES, S.Pd | Staf : PERTIWI TRIYANI, S.TP dan NELI ELFITA , S.E| Wakor Binuang Ateh : SADRI, S.T | Wakor Binuang Bawah : SAIRAFI MIRZA | Wakor Olo Padang Tanjuang Medan : ANDRI FAHRIZA ZEN, S.Pd | Wakor Simpang Indah Tanjuang Medan : RIYO SUPARDI | Wakor Kampuang Jambak Tanjuang Medan : MUHAMMAD YUNIS | Wakor Taluak Nibuang Tanjuang Medan : MUZAMIL SIDDIQI | Wakor Koto Panjang Barat : MASRI | Wakor Koto Panjang Tengah : ISMAEL | Wakor Koto Panjang Timur : ILHAM

Artikel

Mengenal Surau Gadang Syekh Burhanudin Tanjung Medan

14 November 2019 08:30:42  Pemerintahan Nagari  1.453 Kali Dibaca  Berita Nagari

Dalam sejarah pendidikan Islam di Minangkabau, Surau merupakan institusi yang tidak bisa dikesampingkan. Surau memainkan peranan yang sangat signifikan dalam menyebarkan keilmuan Islam jauh sebelum pendidikan modern yang berbasis Madrasah muncul. Dalam sejarah tercatat, tokoh-tokoh besar yang mempunyai pengaruh luas banyak lahir dari Surau. Mereka dididik dan dibesarkan dalam lingkungan Surau. Sebutlah beberapa nama seumpama Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi yang pernah menjadi Mufti mazhab Syafi’i dan Imam di Mesjid al-Haram Mekah, Syekh Thahir Jalaluddin yang menjadi Mufti di Pulau Penang Malaysia, Syekh Janan Thaib yang menjadi guru besar pula di Mekah al-Mukarramah, dan banyak lagi lainnya. Begitu pula tokoh-tokoh nasional yang berjasa dalam masa awal pembentukan Indonesia, semisal Agus Salim, Hamka, Hatta dan lainnya. Ketokohan mereka tidak dapat dilepaskan sepenuhnya dari Surau, atau boleh dikata pernah beroleh pendidikan di Surau.

Pada abad-abad yang lalu, surau disebut orang Belanda sebagai Indische Scholen (sekolah orang Melayu) atau Godstientscholen (sekolah agama). Hal ini mengisyaratkan betapa surau di masa-masa itu merupakan satu lembaga yang sangat maju dan dikenal luas, sampai orang-orang kompeni ambil bagian untuk menggambarkan aktifitas surau ini. kenyataan itu makin diperkuat dengan data-data yang diberikan Belanda yang menggambarkan betapa pesat pendidikan model surau di Minangkabau di masa lampau.

Demikian gambaran sebuah surau pada abad-abad yang lalu, dan gambaran tersebut saat ini salah satunya dapat dilihat pada Surau Gadang Syekh Burhanudin. Surau Syekh Burhanudin atau yang dikenal dengan nama Surau Gadang Syekh Burhanuddin yang terletak di Korong Taluak Nibung Tanjung Medan, Kenagarian Sandi Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Surau ini diapit oleh bangunan masjid baru di sisi kirinya dan bangunan beton yang sedianya untuk pengganti Surau Syekh Burhanudin yang sebelumnya sudah dalam kondisi hampir roboh. Saat ini Surau Syekh Burhanudin sudah tampil kembali begitu gagah berkat adanya pemugaran yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar pada tahun 2014 lalu, dan fungsi-fungsi sosial keagamaan tetap dapat berlangsung di surau ini.

Dalam riwayat sejarahnya, Burhanuddin Ulakan Pariaman atau dikenal dengan sebutan Syekh Burhanudin Ulakan (lahir tahun 1646 di Sintuk, Kabupaten Padang Pariaman – meninggal 20 Juni 1704 pada umur 58 tahun) adalah ulama yang berpengaruh di daerah Minangkabau sekaligus ulama yang menyebarkan Islam di Kerajaan Pagaruyung. Selain itu ia terkenal sebagai pahlawan pergerakan Islam dalam melawan penjajahan VOC. Ia juga dikenal sebagai ulama sufi pengamal (Mursyid) Tarekat Sathariyah di daerah Minangkabau, Sumatera Barat.

Syekh Burhanuddin lahir dengan nama Pono. Masa kecilnya belum banyak mengenal ajaran Islam, dikarenakan orang tua serta lingkungan masyarakatnya belum banyak mengenal ajaran tersebut. Menginjak usia dewasa, Syekh Burhanudin mulai merantau dan meninggalkan tempat orang tuanya. Syekh Burhanudin pernah belajar di Aceh dan berguru kepada Syekh Abdur Rauf as-Singkili, seorang Mufti Kerajaan Aceh yang berpengaruh, yang pernah menjadi murid dan penganut setia ajaran Syekh Ahmad al-Qusyasyi dari Madinah. Oleh Syech Ahmad keduanya diberi wewenang untuk menyebarkan agama Islam di daerahnya masing-masing.

Setelah tiga puluh tahun menuntut ilmu di Aceh, Syekh Burhanuddin kembali ke tempat asalnya, Minangkabau, untuk menyebarkan ajaran Islam di sini. Pada tahun 1680, ia kembali ke Ulakan dan mendirikan surau di Tanjung Medan (Taluak Nibung Tanjung Medan Nagari Sandi Ulakan) yang terletak di kompleks seluas sekitar 4 hektar. Di sana, ia menyebarkan ajaran Islam sekaligus mengembangkan Tarekat Sathariyah.

Di surau inilah beberapa aktivitas keagamaan dan sosial dilakukan oleh olympus188, seperti shalat lima waktu, belajar ilmu agama, musyawarah, berdakwah, termasuk berkesenian dan mempelajari ilmu bela diri. Surau ini kemudian berkembang pesat dan menjadi sebuah Pondok Pesantren.

Karena menganut paham Shyatariah, Surau Syekh Burhanuddin dikenal sebagai pusat Thareqat Satharyah. Di antara ulama yang belajar di surau ini adalah Tuanku Koto di Nagari Ampek Angkek Luhak Agam yang merupakan guru dari Tuanku Imam Bonjol.

Terdapat beberapa bangunan baru yang mengelilingi Surau Gadang Syekh Burhanudin. Bangunan baru tersebut yakni bangunan adat atau aula berbentuk persegi panjang dengan atap gonjong lima dari bahan seng terletak di halaman depan. Hal ini menggambarkan bahwa ulama berada di belakang memberi dorongan kepada adat atau masyarakat yang di depan dalam menghadapi berbagai permasalahan. Bangunan lainnya di antaranya adalah surau baru dengan bangunan dua lantai, bangunan madrasah, masjid di sebelah utara, dan madarasah serta kamar mandi di sebelah barat. Adapun kakek merah slot di sebelah selatan terdapat rumah pengurus surau dan Panti Asuhan Lanjut Usia Tanjung Medan. Pemugaran surau pernah dilakukan pada tahun 1980/1981, yakni pembongkaran rangka atap, dinding mihrab, jendela, dan pintu, serta pemasangan kembali dengan bahan yang baru untuk komponen yang sudah keropos kecuali tiang bangunan. Namun surau tersebut kembali rusak dan seluruh tiangnya miring akibat gempa yang ditimbulkan tahun 2007.

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Sinergi Program

ADMIN SIPAKEM DCM
PRODESKEL EPDESKEL SIPD
SDGS SIPADES EDABU
OPENSID SIAPKAN BPJS Ketenagakerjaan

Aparatur Nagari

Back Next

Statistik Penduduk

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:74
    Kemarin:92
    Total Pengunjung:146.031
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:172.25.88.3
    Browser:Mozilla 5.0

Facebook Nagari

Wilayah Nagari

Lokasi Kantor Nagari


Kantor Desa
Alamat : Jl Syekh Burhanuddin Taluak Nibuang Tanjuang Medan
Nagari : Sandi Ulakan
Kecamatan : Ulakan Tapakih
Kabupaten : Padang Pariaman
Kodepos : 25572
Telepon : 085749309830
Email : nagarisandiulakan@gmail.com

Agenda

Belum ada agenda

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Arsip Artikel

16 Agustus 2021 | 199 Kali
KKN Melayu Serumpun Semarak Muharam Kolaborasi 3 Nagari
11 September 2020 | 169 Kali
Perempuan Kreatif
03 Agustus 2020 | 205 Kali
Goro Bersama Tim Penggerak PKK
30 Juli 2020 | 7.249 Kali
Permohonan Informasi
30 Juli 2020 | 7.248 Kali
Data informasi publik
29 Juli 2020 | 258 Kali
Kegiatan Nagari Sandi Ulakan
24 Juli 2020 | 7.751 Kali
Fasilitas Layanan
12 Januari 2019 | 11.578 Kali
Sejarah Nagari
29 Juli 2013 | 11.553 Kali
Profil Nagari
24 Agustus 2016 | 11.522 Kali
Data Nagari
12 Januari 2019 | 11.499 Kali
Badan Permusyawaratan Nagari
12 Januari 2019 | 11.477 Kali
Visi dan Misi
14 Januari 2019 | 11.476 Kali
Pemerintah Nagari
30 April 2014 | 11.475 Kali
LPM
20 Mei 2019 | 204 Kali
Silahturahmi Dengan Kepala KUA Kec. Ulakan Tapakis
12 Januari 2019 | 11.578 Kali
Sejarah Nagari
31 Desember 2019 | 7.815 Kali
Layanan Publik
13 Maret 2019 | 135 Kali
Rapat Lanjut APB Nagari 2019
06 April 2019 | 145 Kali
Acara Silaturahmi
19 November 2019 | 242 Kali
10 Nagari Pilot Project menuju Nagari Digital
20 April 2014 | 177 Kali
Peraturan Wali Nagari

Polling Kepuasan Masyarakat